Share

Bab 64

"Sakit, heh! Sembarangan banget narik-narik, kalau bibirku jadi monyong gimana coba?"

Caca mendelik sembari tangannya mengusap-usap bibir yang terasa sakit.

Bukannya merasa kasihan, Dafa justru terbahak sambil memegangi perutnya. Memang dasar teman laknat!

Melihat hal tersebut tentu Caca tidak tinggal diam, gadis itu langsung memukuli sang sahabat dengan tangannya.

"Aduh, ampun-ampun ...."

"Sini kamu!"

Mereka terus kejar-kejaran, setelah lelah keduanya memilih rebahan.

"Tadi temen-temenku di kampus bilang HiDFY bakal tampil di salah satu stasiun televisi, ya?

Caca langsung menoleh pada sang sahabat, ternyata laki-laki itu juga sedang menatapnya.

"Iya, tapi masih tiga hari lagi," jawabnya.

Dafa mengangguk, keduanya terus berbincang hingga jam 7 malam.

"Aku pulang dulu deh, udah malam belum mandi nih."

"Kamu kan jorok," ujar Dafa membuat gadis itu melepas sendal hendak memukulnya.

"Eh ... enggak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status