Share

Bab 66

 Ditengah-tengah kebingungan yang melanda tiba-tiba pintu kamarnya kembali diketuk. Tidak mungkin bila pelayan lagi, ia kan tidak meminta sesuatu.

Dengan langkah gontai gadis itu membuka pintu. Tampaklah seorang pemuda tampan berkaos putih dan celana jeans hitam, rambutnya basah dan acak-acakan, sepertinya sengaja tidak disisir.

Tanpa menunggu persetujuan dari pemilik kamar, laki-laki tersebut nyelonong masuk.

"Eh?"

"Keringin rambutku dong, Ca," pinta Dafa yang kini duduk di depan cermin.

Datang tanpa diundang, masuk tampa diijinkan, sekarang main nyuruh-nyuruh juga. Enak sekali. Berasa jadi bos kali ya?

"Handuk di rumahmu pada ilang atau gimana sampai ngeringin rambut aja harus kesini?" Sindir Caca, namun langkahnya tetap menuju ketempat duduk Dafa.

Gadis itu mengambil hairdryer dan berdiri di belakang sang sahabat.

"Kamu 'kan juga punya hairdryer," kata Caca lagi.

"Males makai. Eh, ini apaan sih, biasanya nggak ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status