Share

Bab 16 - Menanti dalam Gundah

Rasanya tak percaya bahwa aku baru saja merasakan ciuman pertamaku. Satu hal yang selalu menjadi tanda tanya di hatiku selama ini, siapa yang akan menjadi pencurinya setelah Mahesa Dipta memutuskan menikahi Livia. Bertahun-tahun kunantikan ini, tak pernah menyangka bahwa saat yang berharga itu tetap tersimpan untuk orang yang sama.

Kugigit bibir sambil memejamkan mata rapat-rapat. Ternyata seperti itu rasanya. Lembutnya, hangatnya, getarannya, ah … andai Dipta tidak melakukannya secara tiba-tiba, mungkin rasa malu yang merambat di hatiku jauh lebih hebat dari pada itu.

Di antara debar dadaku yang belum mereda, masih dapat terdengar sayup suara Dipta berbicara dengan seseorang di ponselnya. Bagaimana ia bisa tertawa setenang itu dengan si lawan bicara setelah apa yang ia lakukan barusan padaku. Sedangkan aku hanya bisa duduk diam di sisi ranjang, menunggu dengan cemas apa yang akan terjadi setelah ini.

Apa yang akan aku perbuat saat nanti Dipta kembali masuk ke kamar ini? Atau aku ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sugiarni Nuun21
mandi tiga kali ya lira, ingat! jangan mandi bebek ...
goodnovel comment avatar
Kay anandya
makin seru nih kak.. thanks updetannya ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status