Share

Bab 17 - Cemburu Panas Membakar

Muffin baik budi sekali hari ini. Mungkin perasaanku yang sangat bahagia sedari pagi berimbas pada suasana hatinya. Ia bermain asyik di matrasnya, mengoceh sambil menggigit beberapa mainan yang sudah bisa ia genggam. Hanya menangis saat haus atau ketika memberi isyarat agar aku mengganti diapers-nya.

Aku sendiri sibuk tidak menentu. Setelah mengganti seprai dan membersihkan kamar, kusempatkan untuk menggunting beberapa tangkai mawar dan menyusunnya di dalam vas yang terisi air. Mawar-mawar tersebut tadinya kuletakkan di atas nakas di samping ranjang, tetapi cepat kupindahkan. Bukan jadi hal yang lucu jika nantinya vas tersebut terjatuh hanya karena tersenggol lengan Dipta atau mungkin … ah, buru-buru kupindahkan sebelum pikiranku merambat semakin jauh.

Gulai ayamku baru saja matang saat Dipta mengirimiku pesan. Ia memintaku bersiap-siap menjelang sore karena malam nanti ada sebuah undangan pernikahan yang harus kami hadiri. Dipta juga memohon maaf karena mengabari secara mendadak. Ker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sugiarni Nuun21
Dipta cemburu ... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status