Share

Episode 107

Salivaku benar-benar kering kerontang untuk kutelan. Ada sesak yang sedari tadi menjalar di dadaku. Kubiarkan angan-anganku terbang jauh meninggalkan ragaku. 

Beberapa saat lalu Farhan masih bersamaku namun kini dia harus kembali ke apartemennya untuk istirahat. Sedang aku masih menaikkan adrenalin dengan berkhayal ke dunia lain. Aku tersentak saat menyadari adanya gerakan halus sudah menjalar di pangkal lenganku.

"Hei," kutatap wajah itu dengan sendu. "Ada apa?" tanyanya sambil mengusap punggung tanganku dengan lembut. Lalu ku gelengkan kepala pelan.

"Kamu tampak sedih, apa mama menyakitimu lagi?" lagi-lagi aku menggeleng. "Lalu--

Huft! Kuhembuskan napas yang sangat sesak itu.

"Terus apa?" Pertanyaan itu di berikan dengan tatapan mengharap. Aku kembali menghembuskan napas berat. Kitatao wajah Ray dalam-dalam sebelum aku memulai untuk bicara.

"Apa kamu sudah mulai menganggap Farhan ada dalam keluargamu?" Ray agak terkejut mendenga

Ai

Hai semua, silahkan mampir di sini @Sang Kapten

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status