Share

Episode 115

"Careld, apakah dia__

Dokter Careld hanya menghela napas lalu menghembuskannya dengan berat. Ada kegundahan di hatinya yang tak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata. 5 menit sudah berlalu namun dokter itu masih membisu.

"Careld!" teriakan itu membuat seisi ruangan itu terkejut. Terlihat Ray benar-benar naik pitam, antara rasa takut dan penasaran yang tak kunjung di jawab oleh Carel Alderal Subastian.

"Ray, tenang, Nak," suara lembut mamanya tidak seketika meluruhkan emosinya.

"Careld, katakanlah, insya alloh kami siap menerima apapun itu hasilnya," kembali Alliya mama Ray berkata dengan lembut, supaya dokter muda itu segera berbicara.

Sesaat dokter itu kembali menghela napas. Lalu, "dia selamat meskipun belum melewati masa kritis, tapi__

"Tapi apa, Reld? Bilang," suara Ray memburu tak sabar menunggu jawaban dari Careld sepupunya.

"Kemungkinan besar dia buta permanen," luruh badan Raya Dinata. Merosot ke bawah dan terduduk di lantai. Hat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status