Share

Episode 119

Aku masih terpana dengan kejadian ini. Masih terhipnotis dengan sikap tante Alliya, mamanya Raya dan Farhan Dinata.

Bahka Feronika menangis bukan hanya karena tamparan wanita paru baya itu tetapi karena sikap wanita itu yang tiba-tiba tidak berpihak kepadanya.

"Tante, salahku apa? Kenapa, Tante menamparku?" Rintih Feronika menghiba sambil mengusap-usap pipinya yang sudah memerah.

"Fero!" Suara itu tidak seperti biasanya. Begitu tenang dan tegas tanpa senyum sedikit pun.

"Dari kecil orang tuamu tidak pernah mendidikmu untuk menghina harga diri orang lain apalagi menjatuhkannya, tapi kenapa kamu memilikk sifat sepicik ini? Awal mula kamu membenci Move, Tante paham karena kesakitanmu kehilangan Ray. Tapi kenapa barusan Tante dengar kamu bawa-bawa masalah janda?" Berhenti sejenak unguk menelan saliva.

"Apa kamu pikir di dunia ini wanita punya pilihan untuk menjadi janda? Siapa yang mau menjadi janda? Tidak satu pun yang menginginkannya. Kamu jang meleb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status