Share

Episode 116

Ray memburu suara itu, dengan cepat dia mendekati wanita yang kini benar-benar dicintai dan satu-satunya tanpa ragu lagi.

"Move  kamu sudah sadar?" Suara itu menggema di telingaku. Kubuka mataku perlahan. Lantas mengangguk.

Hati Ray terasa teriris melihat anggukan dariku. Kerusakan kornea mata yang permanen karena kepalaku jatuh membentur batu dan langsung berhubungan dengan saraf mata. 

Kebutaanku yang kemarin semakin parah karena kecelakaanku. Bahkan efek kecelakaan kemarin, aku buta permanen, itu kata dokter yang menanganiku. Masih bersyukur nyawa masih bisa diselamatkan. Karena keadaanku kemarin sungguh sangat mengenaskan.

"Aku haus," kataku dengan bibir bergetar. Oh dengan segera pria tampan itu buru-buru beranjak mengambilkan air mineral buatku.

Ku edarkan pandanganku. Perasaan tadi masih terdengar suara tante Alliya dan juga Farhan. Dan itu memang benar. Meteka semua masih di sini. Dan jujur aku sangat terharu. Aku pikir aku n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status