Share

Kabar yang ...

Aku mengguncang-guncangkan tubuhnya, tapi dia sama sekali tak bergerak. Apa dia benar-benar telah meninggal.

"Mayraaa ... bangunlah, kamu gak mungkin meninggal, kan!" ujarku sambil terus mengguncang tubuhnya.

'Ya Tuhaaan ... kenapa hidup Mayra harus berakhir tragis seperti ini, maafkan aku Mayra aku ikut andil dalam semua yang terjadi dalam hidup kamu!' Aku tak tahan menahan sedih dan rasa bersalah yang menyeruak dalam hatiku.

"Pa, tenanglah, Pa." Arlita berusaha menenangkanku, aku memeluknya dan menangis di pelukan Arlita.

"Mayra, Maaaa ... akuuu ... tidak tega Ma, kalau dia harus berakhirnya seperti ini, Maa ...!" Aku menumpahkan semua kesedihan dan kegusaran hatiku di pelukan Istriku.

"Iya Pak, tenang dulu, biar para medis memeriksanya." Para medis segera memeriksa kondisi Mayra.

"Denyut jantungnya sangat lemah, hampir tidak terdengar, mungkin karena luka tembakannya cukup dalam dan terlalu banyak mengeluarkan darah, Nona ini harus segera dibawa ke rumah sakit. Cepat kita bawa Nona
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status