Share

Masih Dalam Penantian

'May, dateng, ya, ke acara baby shower Riana.'

Pesan WhatsApp itu kubiarkan saja tanpa mengirim balasan. Gamang antara menolak atau menghadiri. Ini adalah kehamilan Riana yang ketiga. Dua tahun lalu, aku masih datang ke acara perayaan tujuh bulanan anak ke-dua.

Masih terekam di ingatan saat aku mengelus perut buncit sahabatku. Berharap segera ketularan.

"Gerak-gerak, Ri." Aku takjub saat tangan ini merasakan pergerakan di permukaan perut gendut Riana.

"Pas USG kemarin, katanya sih, cowok, May! Ini lagi main bola kali di dalam." Bayi ini juga sangat dinantikan, karena dua anak sebelumnya berjenis kelamin perempuan.

"Mudah-mudahan, aku cepat ketularan." Usai mengusap perut wanita sepantaranku itu, aku mengusap perut sendiri. Konyol tapi sangat ingin.

"Aamiin. Semoga cepat nyusul!" Harapan yang terlontar dari bibir Riana kala itu.

Belum sempat mengejar ketertinggalan, aku mendengar kabar baik lagi dari teman terdekat semasa kuliah. Kadang, ada kabar gembira yang disambut suka cita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status