Share

Lelah

"Zio mau minum?" tawarku pada bocah yang sedang merakit replika mobil Transformers.

"Iya." Dia mengangguk.

Aku mengusap rambut lebatnya lalu beranjak ke belakang. Kakiku tertahan dan mundur satu langkah saat kudengar ada tawa di dapur sana.

Dari balik dinding aku mendengar percakapan Mama juga Mbak Denia, sepertinya tengah berbincang seru.

"Waktu sama kamu, Indra paling suka dimasakin apa?"

Di atas kursi roda itu, kulihat Mama ikut menyiapkan sesuatu untuk dimasak sang mantan menantu.

"Enggak ribet, sih, Ma. Asal tidak memiliki kandungan kolesterol dan gula darah berlebih. Makanya dulu Denia bikin daftar menu selama tiga puluh hari, biar enggak lupa sama pantangan-pantangannya." Wanita lemah lembut itu tetap meneruskan aktivitas memotong bawang.

Ada yang tiba-tiba teriris di sini.

Kenapa aku tidak kepikiran soal itu? Pantas saja empat tahun menikah masih sering teledor memberikan suami makanan yang sebenarnya pantang untuk dikonsumsi. Aku yang bodoh karena hanya memikirkan soal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status