Share

BAB 32 Siapa ayahnya?

Tatapan Arshaka yang penuh kebencian dan kemarahan mematikan seperti kilat menyambar di tengah ruangan. Matanya melebar, mencoba menangkap setiap ekspresi di wajah Varisha, mencari tahu apakah ada keraguan di dalam hati wanita itu. Namun, apa pun yang ditemukan, amarah yang membakar hatinya tidak memudar. Varisha menatapnya dengan tangguh, seperti benteng yang bertahan di tengah badai.

"Sudah berapa lama kamu merencanakannya?" bentak Arshaka dengan suara yang tegas dan penuh amarah.

Varisha menatapnya dengan tajam, tetapi suaranya tetap tenang. "Kamu terlalu berlebihan. Kesimpulanmu juga salah. Kamu harus memahami kalau malam itu adalah kesalahan besar, kita berdua mabuk, dan itu tidak berarti apa pun."

Arshaka tersenyum sinis, senyum yang menciptakan rasa jijik di hati Varisha. "Oh, kamu memang ahli dalam menyembunyikan kebenaranmu, Varisha. Saya kira kamu hanya akan terus berbohong dan merencanakan lebih banyak tipu daya. Saya tahu semuanya. Saya tahu betapa rendahnya dirimu, betap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status