Share

86. Hari Pertama

Happy Reading

*****

Hari Senin yang membahagiakan bagi Wening dengan status baru sebagai tunangan Fandra. Pagi tadi, lelaki itu sudah datang menjemput padahal si gadis sudah mengatakan akan naik motor saja seperti biasanya. Namun, Fandra melarang keras.

Mobil Fandra sudah berhenti diparkiran saat ini, tetapi Wening masih belum boleh turun. Semua karena berondong tunangannya itu tidak membolehkan. Jengkel, tentu dirasakan si gadis.

"Fan, jamnya sudah mepet. Nanti, Pak Ibra marah kalau aku telat. Buka kunci otomatisnya, gih," pinta Wening. Bibirnya sudah mengerucut, maju beberapa sentimeter. Pasalnya sepuluh menit lagi sudah jam masuk kerja. Sementara saat ini, dia masih terkunci di mobil tunangannya. Fandra masih tenang sambil sesekali menatap dirinya.

"Bentar lagi, Mbak. Masih kangen nih," jawab Fandra enteng. Dia bahkan memainkan sebelah matanya dengan genit. "Kalau nggak usah kerja hari ini gimana? Temenin aku di kafe aja, ya."

"Adek, nih. Gak usah aneh-aneh, kalau aku ikut ke kaf
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status