Share

Bab. 29

“Aku jadi tidak perlu takut dia terguling dari

tempatnya berbaring. Kaulihat tidak, sekarang dia semakin aktif?”

Azura mengelap mulut dengan serbet

dan menundukkan kepala.

“Dan dia jadi tidak perlu tidur di antara kita lagi.”

Ia melihat Rodriguez ragu­ragu saat mengangkat garpunya ke mulut. Lelaki itu mengunyah dan menelan makanannya, lalu mendorong piringnya.

“Aku mesti kerja.”

Ia cepat­cepat meninggalkan meja.

“Tapi aku membuat pai untuk penutup.”

“Mungkin nanti saja.”

Dengan kecewa Azura memandangi bahu suaminya yang lebar menghilang di balik pintu. Mungkin seharusnya ia gembira karena mereka tidak bertengkar lagi tentang perabotan itu, tapi ia kecewa karena lelaki itu begitu tergesa­gesa meninggalkan meja, apalagi pada saat ia baru saja membuka pembicaraan tentang pengaturan tidur di antara mereka.

Sejak mereka pindah ke rumah itu, Tony terpaksa diletakkan di antara mereka kalau tidur. Tapi Azura merasa bukan kehadiran bayi itu yang membuat Rodriguez tidak lagi menyentuhnya sejak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status