Share

Bab, 18 Terpaksa Menikah

Keesokan paginya, Andira keluar dari kamar dengan mata sembab karena terlalu lama menangis. Hampir semalaman dia tidak bisa memejamkan mata, khawatir dengan keadaan Ayah dan ibunya. Dia bingung, apa yang harus dirinya lakukan. Jika dia melaporkan masalah penculikan orang tuanya pada polisi, Edgar mengancam akan melukai mereka. Gadis itu berjalan gontai menuju dapur, dia membuka lemari es dan mengambil satu botol air mineral, kemudian meminum isinya hingga tandas.

Terdengar pintu rumahnya diketuk, gadis yang rambutnya masih berantakan itu berjalan ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka, kemudian dia berjalan menuju pintu depan.

Andira menguncir rambutnya asal, dia membuka pintu dan melihat ada dua orang lelaki memakai jas berwarna hitam berdiri di depan pintu rumahnya. Gadis itu tampak bingung melihat dua orang di depannya, sebelum salah satu dari mereka mulai berbicara.

“Selamat pagi Nona. Kami datang untuk menjemput Anda,” ucap salah seorang dari lelaki berpakaian hitam t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status