Share

124. Menepi Bersama Clara

Aku begitu senang melihat Noni akhirnya mau bertemu dengan Jatimin, ayah kandungnya. Itulah masa depan yang akan membawa Noni mencapai kebahagiaan. Aku tidak ingin larut dalam suasana itu, biarlah Noni tidak melihat aku diantara ayah kandungnya.

Aku pamit pada mereka semua, aku ingin istirahat di Paviliun Clara. “Wid.. nek, saya pamit dulu mau ke rumah keluarga yang ada di Bandung.”

Noni sepertinya belum bisa melepas kepergianku begitu saja,

“Papa mau kemana? Kok buru-buru amat?” Noni melepaskan pelukannya pada Jatimin.

“Papa masih ada urusan lain Noni, lepaskanlah kerinduan kamu pada Papa dan Mama kamu.”

“Kapan mas Danu kemari lagi.. anggaplah rumah ini juga rumah keluarga mas Danu.” ucap Widarti.

“In Shaa Allah, kapan ke Bandung lagi aku mampir Wid..”

Setelah menyalami mereka semua, aku tinggalkan rumah Widarti. Meskipun terasa berat meninggalkan Noni yang sangat aku sayangi.

Dengan menggunakan taksi online, aku menuju ke Paviliun Clara di daerah Setiabudi. Dalam perjalanan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status