Share

Ambruk Tak Sadarkan Diri

Arsen membawa mobilnya melintas cepat melewati banyak pengguna jalan di jalur yang cukup ramai. Pikirannya tidak karuan, begitu pun hatinya yang merasa tidak tenang kali ini.

“Sudah ku katakan, Allice. Jangan pergi. Tapi kamu tidak mau mendengar perkataanku,” geram Arsen sambil mencengkeram stir mobilnya.

Matanya memerah. Rasanya dia ingin menangis saat ini juga.

Tadi sebelum dia membawa mobilnya keluar dari area rumah mewahnya, Arsen sempat membaca pesan yang Imelda kirim.

[Arsen, ada kabar buruk. Meski kita belum memastikan apa yang terjadi dengan penerbangan siang ini. Tapi pihak maskapai memberitakan kalau pesawat yang Allice tumpangi hilang dari radar ketika sedang melewati Laut Jawa. Kamu cepat ke Bandara untuk memastikan semuanya.]

Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Dalam hati Arsen juga terus merapalkan doa mengenai keselamatan sang istri.

Sesampainya di bandara, seperti yang Lucas katakan kalau disana sangat ramai. Arsen menerobos masuk ke arah bagian informasi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status