Share

Bab 19. Shaka yang manja.

Shaka belum pulang saat Kinan sudah bersiap untuk tidur. Sebenarnya gadis itu tidak ambil pusing kapan Shaka pulang dari kantor, tapi entah kenapa ada beberapa saat terpikir di benak Kinan, ke mana pria itu. Apa dia lembur di kantor, atau pergi bersenang-senang dengan perempuan. Sepertinya yang terakhir cukup masuk akal. Kinan tahu bagaimana tabiat Shaka.

Kinan mencoba untuk memejamkan mata, tapi rasanya begitu sulit. Sesekali dia menatap ke arah pintu kamar. Namun tidak ada yang membukanya. Pintu itu tetap tertutup rapat hingga tengah malam dan rasa kantuk mulai menyerangnya. Akhirnya Kinan pun terlelap. Mimpinya random dan kebanyakan dipenuhi oleh sosok Shaka.

Rasanya baru beberapa menit Kinan tertidur, dia terbangun karena ada perutnya seperti tertindih sesuatu. Saat membuka mata, gadis itu terkejut melihat tangan Shaka sudah melingkar di perutnya. Dia hendak segera menyingkirkan tangan Shaka, namun dilihatnya wajah Shaka terlihat begitu pucat. Samar-samar Kinan melihat keringat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status