Share

Bab 25. Kinan Cemburu?

Sampai di rumah, Shaka tidak mendapati Kinan di mana-mana. Di kamar tidak ada, di dapur tidak ada, di taman belakang juga tidak ada. Bahkan Atun dan Bi Imah pun tidak tahu di mana keberadaan gadis itu. Namun, saat dia hendak mencari Kinan di ruangan lain, dia melihat Kinan baru saja keluar dari kamar omanya. Shaka menepuk kening. Kenapa dia tidak terpikirkan ke arah sana. Tidak mungkin Kinan pergi dari rumah ini tanpa seizinnya. Atau paling tidak memberi pesan pada Atun dan Bi Imah.

"Udah pulang, Mas?" sapa Kinan dingin. Wajah manisnya tampak datar. "Udah makan malam belum, Mas?" lanjutnya.

"Belum. Laper, nih." Shaka mengelus perut ratanya. Dia memang sengaja tidak makan di luar karena ingin menikmati masakan Kinan.

"Saya belum sempat masak." Kinan berlalu begitu saja dari hadapan Shaka dan masuk ke kamar mereka.

"Loh?" Shaka bengong. Namun beberapa saat kemudian dia menyusul Kinan ke dalam kamar. Dilihatnya gadis itu sedang merapikan ranjang di bagiannya sendiri untuk bersiap-siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status