Share

Bab 30. Dia Pembantu.

"Kinan! Hei, Kinan!" panggil Shaka. Namun Kinan telah menghilang di balik pintu ruang laundry.

Shaka pada akhirnya memilih untuk mengikuti Kinan kemanapun dia melangkah, dan membuat keributan di belakangnya. Kecuali di kamar Nyonya Rose, dia bersikap sopan dan tidak aneh-aneh pada Kinan. Semua itu dia lakukan tentu saja untuk mencari perhatian Kinan. Namun sayangnya apapun yang dia lakukan selalu saja diabaikan oleh gadis itu.

Shaka jadi kesal sendiri. Dia ngambek dan pergi ke kamarnya lalu menutup pintu dengan keras sehingga Kinan yang ada di dapur bersama Bi Imah dan Atun pun terkaget-kaget. Dada Kinan berdebar kencang. Pasti Shaka marah karena dia terus mengabaikan pria itu.

"Tuan Shaka ngamuk, Mbak," tutur Atun cemas. "Mendingan Mbak Kinan ke sana, deh."

"Biarin ajalah, Tun." Kinan berusaha mengabaikan semua itu.

"Jangan, Mbak. Kalau Tuan Shaka marah beneran itu ngeri." Atun berusaha membujuk Kinan. Dia ingat dulu sewaktu Tuannya itu marah pada Kinan, secara random Shaka ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status