Share

Peterpan Sindrom

“Dor ... dor ... dor ...!”

Irama tiruan demikian jelas berasal dari seorang pria dewasa. Vokal suara, bentuk penekanan, dan hampir semuanya, mengatakan itu secara gamblang. Harger merasa nyaris terbodohi dengan apa yang dia lihat. Permainan tembak di hadapannya terangkai absurd. Beberapa anak laki – laki membentuk sebuah formasi melawan satu pria bertubuh jangkung, pria besar yang antusias, bersikap seperti seorang anak kecil bersemayam di tubuh tersebut. Tampan. Harger akui pria yang masih menunjukkan perangai tembak – menembak terlihat cukup rupawan. Sayangnya dia tak memasukkan seluruh prospek menyedihkan ke dalam hal tersebut.

Berdiri di samping Direktur Oscar sudah cukup menyekat Harger untuk tak berdaya. Sorot matanya tak pernah berpindah. Terpaku begitu lamat memikirkan sesuatu yang akan membuatnya hilang. Mengapa dia harus terjebak dalam keadaan seperti ini? Atau tidak bisakah Direktur Oscar mencari seseorang yang lebih pantas daripada dirinya yang hanya seorang; bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Violetta~
ohhh tidak, kenapa tiba2 jadi serumit ini... itu si oskar kampret banget pengen ngutuk pake kata2 kasar.... masa Harger di suruh nikah sama cowo idiot T.T
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status