Share

Bab 17 Suami Istri

Laila sudah sejak tadi merebahkan badannya di atas ranjang empuk miliknya, tapi ia belum bisa memejamkan matanya meski tubuhnya lelah tak ada tenaga bersisa. Laki-laki yang tadi siang mengucapkan janji pernikahan padanya belum juga terlihat. Laila memiringkan tubuhnya menghadap dinding. Tak lama kemudian terdengar suara dari ruang keluarga.

Suara Malik.

Malik sedang berbincang dengan orang tuanya. Laila menggeliat sebentar, menajamkan telinganya dan tetap bertahan dari posisi awalnya, tak bergerak sama sekali. Matanya sesekali mengerjap seolah dengan begitu telinganya bisa mendengar dengan lebih baik.

Terdengar suara Malik yang meminta ijin membawanya pergi esok hari. Malik akan membawanya ke rumahnya secepatnya. Lalu terdengar juga suara bapaknya dengan pesan-pesan orang tua itu. Laila menitikkan air matanya. Dan semakin terisak saat mendengar kalimat terakhir dari bapaknya. Meski samar, tapi Laila bisa mengerti kalimat itu. Dadanya terasa sesak jika mengingat statusnya sekarang. Beg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status