Share

24. Sebuah Pengkhianatan

Kemarahan tidak bisa menghentikan apapun dari pikiran Ayana sekarang. Tangan kirinya menyisir rambutnya frustasi dan sesekali ia mengusap air mata sialan yang juga tak kunjung berhenti. Didepan sana kekasihnya sedang bersama wanita lain dan apa ia harus diam saja sekarang? Tidak.

Jalanan yang dilewati mereka sedikit tidak asing bagi Ayana, dan benar saja, tiba-tiba di depan sana mobil Felix bergerak masuk ke arah lingkungan apartment mewah ditengah kota London.

Mobil Ayana pun ikut bergerak masuk mengikuti mobil Felix yang tidak jauh didepan sana.

“Aku bisa gila dengan mu Ayana.” Aaron mendesah frustasi karena Ayana yang juga tak kunjung menjelaskan apapun padanya.

“Kau bisa pulang dari sini jika tidak bisa menungguku.” Ayana memarkir mobilnya dengan sempurna dan buru-buru melepaskan seatbeltnya saat melihat sosok Felix sudah berjalan masuk menuju lobi apartment bersama wanita tadi.

Aaron mengusap ujung hidungnya sebelum akhirnya menahan lengan Ayana. “Kau mau kemana? Katakan pada ku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status