Share

Bab 36

Mendengar ucapan tersebut, semua orang pun menoleh ke arah yang ditunjuk oleh Hardi.

Irfan langsung tertegun.

Direktur?!

Bibir Irfan berkedut. Berani sekali orang ini mencari masalah sampai ke direktur perusahaan mereka.

Apakah Dimas masih perlu mengandalkan koneksi untuk mendapatkan suatu jabatan? Kalau mau dibilang, koneksi ini juga diatur oleh Irfan sendiri.

Irfan memegang hidungnya sendiri. Dia berusaha keras untuk menunjukkan sikap dari seorang bos di hadapan Dimas, meskipun pada kenyataannya dirinya sangat panik. Dia bertanya, "Maksudmu ada orang yang membantunya untuk masuk ke perusahaan?"

Mendengar hal tersebut, Hardi pun tertegun. Dia memang ingin berbicara demikian, tapi karena identitas Irfan, dia tidak bisa melaporkannya secara langsung. Bagaimanapun juga, posisinya sekarang juga didapatkan melalui koneksi.

Melihat Hardi tidak berbicara, Irfan pun berkata, "Sebenarnya, yang paling dipentingkan oleh perusahaan adalah kemampuan individu. Bahkan karyawan lama yang masuk dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status