Share

Bab 41

Hari ini matahari bersinar dengan sangat terik. Sekalipun sudah terbenam, hawa panas yang melingkupi udara tidak kunjung hilang.

Dimas sengaja menyimpan sebotol minuman dingin. Dia membuka tutupnya, lalu menyodorkannya ke hadapan Amel. "Di luar panas. Minumlah ini. Aku akan mengantarmu ke kantor."

Amel menerima botol air itu. Sensasi dingin dari botol tersebut membuat kegelisahan dan kekhawatiran di hatinya banyak berkurang.

Amel mengikuti Dimas menuju kantor kontainer, lalu berkata dengan emosional, "Hari pertama bekerja, kamu bisa menjalin hubungan baik dengan karyawan di lokasi konstruksi. Dimas, kamu pasti bisa memenuhi syarat untuk pekerjaan ini."

Saat ini, senyum Amel yang cerah, cemerlang dan memesona memancarkan cahayanya sendiri di mata Dimas.

Sudut bibir Dimas terangkat dan seulas senyuman muncul di wajahnya yang tampan.

Saat keduanya berjalan berdampingan, sayup-sayup terdengar suara di kejauhan.

"Bahan baku ini dikirim oleh pemasok yang mana lagi?"

"Aku dengar harga bahan b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status