Share

Bab 45

Wajah Amel langsung menjadi tegang.

Melihat Amel menunduk dan tidak mengatakan apa pun, manajer toko itu mengangkat sudut mulutnya dengan bangga dan menatap Amel dari atas hingga ke bawah.

Setelah memperhatikan cincin di jari Amel, manajer toko itu tidak bisa menahan diri untuk tidak melipat kedua tangannya di depan dada dan mengejek Amel, "Amel, kamu harus mengerti niat baikku. Aku nggak tahu kamu bergaul dengan orang macam apa akhir-akhir ini. Kamu sudah menjadi liar. Yang kamu pakai di tanganmu itu barang palsu, bukan? Aku nggak mau bilang, karena nggak mau mempermalukanmu. Tapi, kamu harus tahu cara membalas budi."

Amel langsung mengepalkan tangannya yang mencengkeram sarung tangan. Cincin itu memang palsu. Tidak heran jika manajer toko bisa mengetahuinya dalam sekejap.

Namun, sebenarnya manajer toko itu hanya tahu sedikit mengenai perhiasan. Dia yakin jika cincin yang dikenakan Amel itu palsu, hanya karena dia merasa jika Amel sama sekali tidak mampu untuk membeli cincin.

"Aku ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status