Share

Bab 49

Dimas memegang kunci dengan gantungan boneka beruang itu, mengguncangnya, lalu berkata, "Urusan seperti ini harusnya dilakukan oleh pria."

Setelah mengatakan itu, Dimas menaiki motor.

Sosok ramping dan wajah tampan pria itu sangat tidak sesuai dengan motor kecil ini. Entah kenapa, Amel berpikir bahwa Dimas lebih cocok menaiki mobil.

Namun, Amel tidak memikirkan hal ini lebih jauh lagi. Dia dengan patuh duduk di belakang sambil memegang kue dan tempat makanan penutup.

Motor kecil yang ditinggalkan rekan kerja Dimas itu berukuran relatif besar, dengan rak kecil di depan. Amel jadi bisa duduk di belakang sambil memegang kue dengan tenang.

"Duduk baik-baik."

Suara lembut dan rendah pria itu terdengar dari depan.

Amel menjawab dengan gumaman lembut, lalu meraih sudut baju Dimas dengan tangannya.

Dimas yang menyetir di depan jelas merasakan pakaiannya ditarik. Dia menundukkan kepalanya, melirik pakaiannya yang ditarik ke belakang dengan sedikit ketidakpuasan di matanya.

Apa cukup aman hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status