Share

Bab 50

Irfan yang tidak bisa menahan tekanan itu langsung menerobos kerumunan, lalu menuju ke meja makanan penutup. Dia mengulurkan tangan, mengambil kue dan mulai memakannya.

Begitu kue itu masuk ke dalam mulut Irfan, krimnya yang lembut dan manisnya susu membuatnya tidak bisa menahan diri untuk memuji, "Kue ini enak sekali. Ayo cepat kalian coba."

Irfan mengambil sepotong kue lagi, lalu kembali mempromosikannya dengan penuh semangat, "Enak sekali. Rasanya nggak terlalu manis, kuenya empuk, lalu krimnya juga lembut."

Pria itu memperhatikan saat semua orang mulai mengambil kue satu per satu. Dia berpikir dalam hati, 'Ayo cepat, cepat cobalah. Katakan bahwa kuenya enak segera setelah kalian makan. Ini adalah buatan nyonya bos kalian!'

"Benar, enak."

"Kue dari toko mana ini? Enak sekali."

Dengan kata pujian dari Irfan, tak ada yang berani mengatakan kue ini tidak enak.

Amel tidak menyangka para pelanggan ini akan sangat menyukai kuenya. Dia merasa tersanjung dan segera merekomendasikan tokonya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status