Share

bab 54 Pulang atau Selesai!

Tak butuh lama sejak diputuskannya dirinya memilih untuk melayat dibandingkan bekerja, Hendrik langsung bergegas menuju ke kediaman yang sepuluh bulan lalu menjadi saksi bisu dipersatukannya dengan Novi.

Meskipun sebelumnya seperti ogah-ogahan, tapi kali ini ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang disertai mulutnya bersenandung dan bersiul-siulan. Wajahnya sama sekali tidak menampakkan dukacita karena salah satu anggota keluarganya baru saja meninggal.

Sementara itu di tempat, proses sudah berjalan pada pemandian jenazah. Saat jenazah diangkat menuju halaman belakang yang tersedia semua perlengkapan, Sintia dan Novi kembali meraung-raung.

Para tetangga yang sebelumnya tak acuh karena kelakuan Novi semasa sebelum menikah dan diketahui sebagai sumber penyebab ibunya depresi, kini menjadi iba dan kasihan sebab kondisinya jauh lebih buruk dibandingkan dengan saudarinya, Sintia.

“Yang sabar, ya, Mbak!”

Seorang ibu-ibu mendekati Novi, lalu mengelus pundaknya secara lembut sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status