Share

bab 55 Hadiah untuk Emir

“Oke, jika itu maumu. Tapi, aku beri kesempatan sekali lagi. Pulang sekarang, atau hubungan kita selesai sampai di sini?” tekan Hendrik.

Novi pada awalnya sudah berpikiran jika keputusannya akan diterima baik oleh Hendrik, sangat begitu terkejut dengan pilihan sulit yang diberikan oleh Hendrik. Ia dan Sintia membelalakkan matanya dengan keputusan Hendrik yang tak masuk akal tersebut.

“Maksudmu ngomong kayak gitu apa, hah? Kamu pikir pernikahan itu sebuah permainan? Hanya gegara Novi masih pengen di sini, kamu berani-beraninya ngancem dia? Kamu pikir hebat bisa ngomong kayak tadi, hah? Jawab!” pekik Sintia. Ia sama sekali tidak terima dengan orang egois yang apa-apa ancamannya adalah pisah. Padahal, bisa dibicarakan dengan baik-baik.

“Entah atas dosa apa ibu dulu sangat begitu ngebet sekali nikahin kalian berdua? Entah sudah dibayar berapa, kok ngizinin kalian berdua. Tapi, aku bersyukur sekali! Ibu mendapatkan karma dari tindakan gegabahnya yaitu menikahkan kalian,” lanjutnya denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status