Share

Bab 39

Setelah Tanaya membaca pesannya, dia mengumpat dalam hati.

Henry mandi air dingin. Kamar mandinya tidak besar, terasa sedikit sempit dibandingkan tempat yang biasanya dia gunakan. Semua barang yang dia lihat adalah milik Tanaya. Ada karet rambut berwarna merah muda, berbagai produk perawatan dengan berbagai aroma, serta gelas bertema kartun.

Henry memaksa diri untuk menarik kembali pandangannya. Dia membiarkan air dingin mengalir dari kepalanya, menenangkan darahnya yang berdesir.

Tanaya baru saja memasak iga dan kari ketika dia teringat bahwa Henry tidak punya handuk.

Dia mengecilkan api kompor lalu pergi mencari handuk baru di kamar tidur untuk Henry.

Hanya saja handuk baru yang tersisa itu berwarna merah muda dan bergambar Lotso. Tampak imut.

Tanaya merasa bimbang. Dia melihat dua handuk lainnya di dalam lemari yang pernah dia gunakan, kemudian dia segera mengurung niatnya.

"Tok, tok ...." Pintu kamar mandi diketuk.

"Henry, apakah kamu mau handuk?"

Mendengar suara Tanaya, Henry pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status