Share

79. Lukisan dan Ingatan

Alin akhirnya memutuskan pergi jalan-jalan ke foodcourt Bisan bersama Sean dan sopir. Mungkin dengan pergi keluar, bersosialisasi dengan orang-orang yang Alin pedulikan bisa mengembalikan moodnya menjadi baik.

Sean sedang mendorong kursi roda Alin dari parkiran memasuki area foodcourt sampai terdengar teriakan dari Amei istrinya Ahmed dari belakang.

“Sean? Mommymu kenapa?” tanya Amei melihat Sean mendorong kursi roda Alin. “Och Tuhan, kamu sakit Lin? Sakit apa? Maafkan kami tidak uhm, itu … datang ke kediamanmu”Amei lebih terkaget lagi saat melihat wajah kuyu, pucat dan tirus Alin.

Sejak kabar kecelakaan Sky Yuan dan Nicholas Han, Amei, Ahmed, Aunty Chen dan yang lainnya beberapa kali datang ke kediaman Yuan akan tetapi tidak di ijinkan masuk untuk bertemu Alin oleh para penjaga.

“Amei, aku baik-baik aja. Aku kangen masakan suamimu, mau roti prata isi bombai sama kare kambing yaa” tutur Alin ceria cengengesan tapi tetap terlihat sangat memprihatinkan.

Amei beradu tatapan dengan Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status