Share

Teror Ghaib 28

“Kamu nggak bisa ngelakuin hal sepele kayak gitu?!” kata Sabrina, “dia mendorong Veronica dengan tangan kanannya.

“Maaf,” kata Veronica, “Aku gagal nyampurin obat pencahar ke dalam minumannya. Tapi pas aku pulang dari kampus aku ngajak dia ke studio musik. Aku ngunci dia dari dari luar. Tapi dia bisa keluar. Dia terus berubah jadi sosok yang menakutkan dan membuatku takut."

"Kalo gitu pulang sana," kata Sabrina, "Aku nggak akan ngasih kamu apa-apa karena kamu gagal."

***

Emma duduk di tempat tidur di kamarnya. Dia memikirkan kejadian yang menimpanya sepulang dari kampus. Mengapa Veronica ingin menyakitinya? Apakah gadis itu benar-benar kaki tangan Sabrina?

Kalau dipikir-pikir, Emma hampir tidak pernah mengenal satu pun mahasiswa tingkat akhir selain Sabrina dan kedua temannya. Itu karena mereka terlalu sering mengganggunya. Rasanya tidak mungkin tanpa alasan ada orang yang memusuhinya. Kecuali, Sabrina menyuruh Veronica untuk menyakitinya.

Emma berhenti melamun ketika mendengar suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status