Share

Bab 37 (Jangan Menyekutukan Tuhan!)

Jalur Selatan Rinjani.

Petugas terus menarik tali dengan lebih cepat. Semakin tinggi tandu terangkat, semakin kencang pula tandu berayun tertiup angin. Rasa khawatir dan penasaran memaksa Alit melangkah cepat menuju bibir tebing. Unyil dan teman-temannya segera bangkit dan menyusul Alit karena wajahnya tampak tak tenang. Di tebing bawah sana, posisi jenazah, kini berada di titik jatuhnya Bang Ron, letter Z.

"Ya ampun, berani banget tim evakuasinya, sampe berayun gitu. Ih, merinding aku, Baaang," celetuk Dini saat melihat perjuangan tim evakuasi.

"Saya juga, Din," balas Unyil.

"Bang ... eh, Abang, siapa namanya?" panggil Luris

Alit menoleh mendengar panggilan itu. "Ya?"

"Gimana Bang Ochi di bawah sana, baik-baik aja, 'kan?" tanya gadis berambut panjang itu.

"Bang Ochi baik-baik aja," jawab Alit apa adanya.

"Kok, Bang Ochi nggak naik? Tadi, Abang naik pake tali. Pasti sama Bang Ochi kan di bawah?" tanyanya lagi.

"Bang Ochi gak naik pake tali, dia sama Pak Junet balik lewat jalur Senaru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status