Share

Tamu Tak Diundang

Lara memaku pandang pada sosok yang tengah memaki dari kejauhan. Ia masih berusaha untuk tak tersulut emosi demi tak terciptanya perang. Sembari menyendoki makan, ia terus menatap awas.

"Mau gabung?" tanya Ari.

Demi mendengar tawaran Ari pada Tarissa, sontak saja Lara menendang kaki pegawai barunya. Sementara Ari, ia merasa tak sedang diberi banyak pilihan hingga harus menawarkan bangku untuk diduduki Tarissa.

"Elu nggak punya malu, ya, Ri?" Pertanyaan Tarissa terdengar hingga ke seluruh ruang restoran. Kompak, para pengunjung pun memerhatikan ketiganya.

Ari yang sadar akan tatapan banyak orang pun langsung menarik kursi, meminta Tarissa untuk duduk bersama. Sementara Lara, ia enggan bersuara. Melihat situasi yang tak diinginkan, bagus baginya untuk menguasai keadaan.

"Minum dulu, Tar. Kita bisa, kok, ngomong baik-baik." Ari menyodorkan air jeruk dingin miliknya.

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status