Share

Brilian

"Ngapain di sini?"

Pertanyaan pertama yang dilempar Lara setelah melihat sosok Rendi berada di kamarnya. Ia menatap, begitu nyalang. Seolah-olah tengah menangkap basah seorang pencuri atau bahkan kriminal lainnya.

"Gue nungguin," ujar Rendi. Dagunya diangkat sebentar.

"Nungguin gue?" tanya Lara penuh penekanan.

"Lah, ngapain juga gue nungguin elu? Itu, tuh. Gue nungguin Ari!"

Sontak saja, Lara mengalihkan pandang pada posisi kanan ranjang. Di sampingnya, Ari tampak tidur pulas dengan wajah pucat pasi.

Perlahan lengan Lara mendekat hingga mendarat di kening Ari. Namun, cepat pula ia kembali menarik diri. "Panas."

Lalita yang mendengar percakapan Rendi dan Lara dari luar pun segera masuk. "Gue yang nyuruh Rendi mindahin Ari ke dalem. Di luar dingin, Ra. Kesian. Pagi tadi, dia menggigil. Mungkin, panasnya nggak turun semaleman."

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status