Share

BAB 25

Indah sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang bertugas. Sedangkan Nia langsung dibawa pulang oleh Ibunya Rudi balik rumah. Nia sangat ingin menemani mami-nya dirumah sakit dan tidak mau pulang sampe Nia menangis tidak mau pulang.

"Kalau Mimi sudah bangun, Nia bisa datang lagi menjenguk Mimi," bujuk Rudi agar bocah itu mau pulang dan tidak menangis lagi.

"Kenapa Mimi boboknya lama bangat, pa?" tanya Nia dengan nada yang terbata karena menangis.

"Mimi sakit, Sayang," jawab Rudi.

"Papi jahat. Papi marahi Mimi. Mimi bobok takut papi marah," ucap Nia yang memarahin papi-nya.

Mendengar ucapan cucunya, Mama Reni langsung memandangi wajah Rudi. Pria itu tak berani membalas tatapan ibunya. Dia hanya menunduk. Karena merasa bersalah sama Indah, dan malu sama mamanya.

"Papi jahat ...," ucap Nia kembali menangis.

"Maafkan Papi. Papi janji tak akan marah lagi dengan Mimi," ucap Rudi pelan masih dengan menunduk.

"Rudi, Mita itu telah tiada. Seharusnya kamu bisa move on. Hidup terus berjalan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status