Share

Part 45

“Semoga saja Ica dan Enjel baik-baik saja. Saya belum bisa tenang kalau belum bertemu dengan mereka, Dit. Saya merasa sangat bersalah karena sudah lalai menjaga anak serta cucu!”

“Insya Allah Mereka akan baik-baik saja. Positif thinking saja. Oh iya. Apa kamu sudah mencari Ica di rumahnya?”

“Ya Tuhan, Aditya. Kenapa sampe lupa.”

“Ya sudah. Sekarang kita ke sana, siapa tahu mereka bersembunyi di sana, Wa!” ajak Aditya seraya menghabiskan teh hangat buatannya lalu segera masuk ke dalam mobil dan melajukan kendaraan roda empat milik sahabatnya menuju kediaman Clarissa.

Kenapa tidak kepikiran sampai ke sana? Sudah berhari-hari aku berkeliling menyusuri kota Jakarta hingga mendatangi semua teman Ica juga kerabat, tapi, kenapa malah rumah Ica terlewatkan? Batin Sadewa.

Setelah hampir setengah jam menempuh perjalanan, mobil yang Aditya dan Sadewa tumpangi akhirnya menepi di depan rumah yang dihadiahkan untuk Clarissa sebulan setelah pernikahannya dengan David. Mereka berdua segera turun dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status