Share

Part 51

“Kamu jadi mau beli perlengkapan bayi, Sayang? Soalnya sudah deket HPL tapi kita belum punya persiapan sama sekali. Takutnya besok atau lusa kamu udah melahirkan malah perlengkapannya belum kebeli.” Sadewa berkata sambil mengoles selai kacang di atas permukaan roti kemudian menyodorkannya kepada sang istri.

“Nanti aja kalo Ayah udah nggak sibuk,” jawab wanita yang tengah duduk di sebelahnya sembari menggigit pojokkan roti.

“Kalau begitu nanti siang aku jemput setelah selesai rapat. Kamu siap-siap saja.”

“Oke, Bos!” Sania menautkan telunjuk dengan ibu jari membentuk huruf O.

“Makan yang banyak biar tambah bulet! Aku tambah cinta liat kamu gendut begini. Gemes. Pengennya liatin terus.” Kekeh Sadewa seraya menarik hidung istrinya gemas. Pria dengan garis wajah tegas itu lalu membungkuk, mendaratkan ciuman di perut gendut istrinya seraya membisikkan kata-kata sayang kepada calon anak yang ada di dalam perut Sania.

Tangan Sania terulur membelai lembut rambut Sadewa yang basah. Merasa ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Yetmi
Ternyata Kevin laki-laki yang baik
goodnovel comment avatar
Yen Anton
semakin romantis aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status