Share

Part 55

Pagi-pagi sekali ketika hendak mengganti pakaian Sania dikejutkan oleh bercak darah di celana dalamnya. Tangan perempuan berusia dua puluh dua tahun itu mendadak gemetar karenanya. Dia lalu berteriak memanggil sang suami, menunjukkan noda merah tersebut.

"Ini tanda-tanda mau melahirkan, Sayang. Dulu Vero selalu seperti ini saat mau melahirkan!"

"Mulesnya juga makin terasa, Yah. Perut aku nyeri banget!"

Sadewa membingkai wajah cantik sang istri dan mencium puncak kepalanya dengan mesra. Ada rasa deg-degan juga khawatir menyelimuti hati Sadewa, dan entah mengapa tiba-tiba dia merasa gelisah.

"Astaghfirullahal'adzim..." Sania menjatuhkan pakaian yang ada di tangannya, memeluk erat pinggang Sadewa sambil memejamkan mata merasakan nyeri luar biasa.

"Nia!” Tok! Tok! Tok!

"Masuk, Mam. Nggak dikunci!" teriak Sadewa.

Pelan-pelan Maryam memutar hendel pintu, melangkah masuk ke dalam kamar anak menantunya lalu menghampiri Sania yang sedang meringis kesakitan.

"Bawa ke rumah sakit saja, Wa. Kayak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
sri dalyanti
Banyak kata yg diulang2 biar padat tulisan nya ya
goodnovel comment avatar
Asmi Asmi
terlalu banyak embel embelnya, laki laki berahang tegas dll, perempuan behijab warna itu ini bikin bosen bacanya, apa salahnya sebut saja nama pelakonnya
goodnovel comment avatar
Alif Ramli
thor, koq iklannya ga bisa d tonton yaa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status