Share

Bab 20: Kekecewaan Tuan Besar

“Bodoh!” Si tato kalajengking berteriak kesal ketika kaki tangannya mengabarkan kalau Seruni sudah dibawa Bram.

“Sorry, Bos. Masalahnya tiba-tiba bosnya dateng. Kalau saya langsung culik Seruni, malah berbahaya buat kita.”

“Alesan! Bilang saja kamu nggak becus kerja!”

Si tato kalajengking mendengkus. Dijatuhkannya tubuh ke atas sofa. Sembari bersandar, dipijitnya pelipis. Kenapa anak buahnya mendadak lemot dan letoy dalam bergerak? Hanya menangani Bram dan Seruni saja dia tidak bisa.

“Aku tidak peduli bagaimana caranya, tapi kamu harus bisa bawa Seruni padaku!” Kepalan tangan si tato kalajengking mengenai meja kaca sehingga asbak dan botol di atasnya seperti melompat ketakutan. “Kalau kamu sampai gagal, jangan pernah datang padaku lagi! Mengerti?”

Ibu jari si tato kalajengking menekan tombol di sisi kanan ponsel. Lalu, telunjuknya menyentuh panel power. Digenggamnya kuat-kuat ponsel sembari menggeretakkan gigi. Benar-benar menyebalkan! Bisa-bisanya dia kalah dari Seruni. Sejurus k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status