Share

Bab 64

"Arini, tunggu!"

"Tunggu dulu, Arini!"

Yusuf terus saja mengejarku hingga akhirnya dia berhasil mencekal pergelangan tanganku saat aku sudah sampai di ambang pintu.

"Bukan seperti ini caranya untuk menyelesaikan masalah, Rin. Tidak dengan pergi begitu saja. Mari, kita duduk bersama dan saling bicara."

"Aku rasa tidak perlu, A. Pilihanku untuk pergi, mungkin memang yang terbaik. Aku tidak ingin mengusik hidupmu dan kesenanganmu. Aku harus pergi."

"Tidak!"

Yusuf mencekal lenganku semakin kuat. Matanya begitu tajam melihatku.

"Kita belum bicara, kita belum membahas apa yang menjadi pokok masalah. Kamu pun belum mengatakan apa yang membuatmu ingin pergi."

Aku mengalihkan pandangan saat Yusuf menatapku semakin lekat. Aku takut pendirianku g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status