Share

Firasat Buruk

"Hari ini kau ke kantor, Sweetheart?" tanya Zein, saat ini sedang sarapan dengan Zahra.

Zahra menggelengkan kepala. "Aku ingin bermain dengan Nail, seharian ini, Zein," jawab Zahra, "besok aku harus bekerja lebih lama untuk peluncuran produk baru. Aku mungkin tidak bisa bermain lagi dengan Nail, jadi akan aku puaskan seharian ini."

"Hum." Zein memangut pelan. "Jangan lupa istirahat dan jangan terlalu memaksakan diri," lanjut Zein.

Setelah itu tak ada lagi percakapan antara keduanya. Entah kenapa Zein merasa hampa dan Zahra sibuk dengan pemikirannya. Hingga akhirnya Zein pamit ke kantor dan Zahra melanjutkan tugas, memandikan putranya lalu memberi asupan. Setelah itu, dia dan Nail bermain.

Sekitar jam setengah sebelas, Alana datang untuk membahas pekerjaan. Ada beberapa desain tas yang akan mereka luncurkan bulan depan, Zahra harus melihat desain tersebut.

Sembari menjaga Nail–dibantu oleh pengasuh dan Alana, Zahra memeriksa desain tersebut.

Brak'

Tiba-tiba saja terdengar keribu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status