Share

Peran Ayah yang dirindukan

"Benci Papa …."

Lucas yang baru saja ingin duduk di sofa kamar putrinya seketika menghampiri Zein. Meskipun suaranya lemah dan terdengar pelan, tetapi Lucas mendengar jelas apa yang Zein katakan.

Benci Papa?

Lucas mendekati ranjang tempat Zein berbaring, mengamati wajah cemas menantunya yang terlihat masih tertidur.

"Papa … benci Papa …." Kalimat itu terucap kembali. Lucas lebih jelas mendengarnya.

Entah inisiatif dari mana, Lucas mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Zein, di mana dia bisa merasakan suhu yang semakin tinggi di kulit kening Zein. Dia menghela napas kemudian mengusap rambut Zein, bak seorang ayah yang lemah lembut pada putranya. Tatapan Lucas yang awalnya datar, berubah sendu–memperhatikan Zein iba.

Dari cerita yang pernah Raka katakan padanya mengenai Zein dan mendiang ayahnya, mungkinkan Zein kekurangan kasih sayang dari orangtuanya?

"Ayah di sini, Nak," ucap Lucas tiba-tiba, berbicara serak dan pelan–khawatir sekaligus hangat secara bersamaan. "Ayah ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status