Share

Zein Panas dan Manja

'Zein sepertinya belum berubah sepenuhnya. Dia masih semena-mena, dia meninggalkanku setelah dia mendapatkan apa yang dia mau.' batin Zahra, menunduk dengan raut muka sedih. Sejenak dia merasa dirinya sedikit murahan karena membiarkan Zein dengan mudah mempermainkannya. Tetapi di sisi lain dia berusaha berpikir jernih. 'Siapa tahu Zein ada keperluan mendesak. Ya-yah, mungkin Zein pergi karena ada hal penting,' batin Zahra, berupaya menenangkan dirinya.

Ceklek'

Hingga tiba-tiba saja pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan seorang pria berdiri di ambang pintu–menatap sayu bercampur sendu ke arah Zahra.

"Zein …," panggil Zahra, menatap cukup kaget pada suaminya. Dia langsung merasa lega tetapi secara bersamaan merasa malu karena sudah berpikir yang bukan-bukan pada suaminya. Zahra mengukir senyuman pada Zein, duduk di atas kasur dan bersitatap dengan suaminya yang masih di ambang pintu kamar mandi.

Zein berjalan ke arah Zahra, pria itu menampilkan raut muka datar tetapi dengan manik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status