Share

Terbayang-banyak Kamu

"Zahra Aurelia Melviano!"

Mendengar namanya diteriaki, Zahra mendongak ke arah suara tersebut. Langkahnya langsung berhenti, begitu juga dengan Raka dan bodyguard yang mengawal. Zahra terkejut bukan main saat mendapati Zein di depan, sekarang sedang berjalan menghampirinya.

Zahra terlihat tegang, gugup dan cukup waspada. Setelah hari itu, sejujurnya Zahra belum siap untuk bertemu dengan Zein.

'Aku pasti bisa. Aku harus menghadapinya.' batin Zahra, mengepalkan tangan kuat untuk memberinya dukungan. Saat Zein telah berada tepat di depannya, Zahra langsung mengangkat dagu secara angkuh.

"Apa yang kau lakukan di sini?" geram Zein dingin setelah dia berada di depan Zahra.

"Kita sudah tidak punya urusan, Pak Zein. Jadi kurasa aku tidak perlu menjawab pertanyaan tidak penting anda," jawab Zahra datar, mengangkat pandangan–memberanikan diri untuk balas menatap Zein yang mengintimidasi.

"Kau bicara apa? Kau masih istriku dan urusanmu adalah urusanku," datar Zein, mengulurkan tangan lalu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status