Share

Zein Sang Raja Semena-mena

"Ze-Zein, bagaimana bisa kamu ada di sini?" gugup Zahra, menyilangkan tangan di depan dada. "Keluar!" titah Zahra selanjutnya.

Alih-alih keluar, Zein semakin mendekati Zahra. Senyumannya semakin menyungging indah, tatapannya gelap dan berkabut gairah. Setelah di dekat Zahra, Zein langsung mengalungkan tangan di pinggang Zahra–menjauhkan tangan Zahra yang menyilang di dada lalu meletakkannya dengan mengalungkannya di leher Zein.

"Kau yakin ingin mengusirku, Sweetheart?" ucap Zein serak dan berat, satu tangannya yang bebas terangkat–menyentuh dan membelai pipi Zahra.

Zahra terlihat gelisah, menatap Zein gugup bercampur waspada. Ini kamarnya, mansion ayahnya. Jika ayahnya datang, Zein bisa dalam masalah.

"Zein, tolong kembali." Zahra menepis pelan tangan Zein di pipinya. "Ayah bisa semakin ragu padamu jika dia tahu kamu di sini. Jadi tolonglah kembali ke rumahmu," pinta Zahra.

Zein menampilkan raut muka dingin. Kemudian mendadak berdecis sinis pada Zahra. "Aku tidak peduli dengan re
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status