Share

Berebut Zahra

"Zein Melviano!" marah Lucas dengan nada membentak, mendidih melihat tingkah Zein yang seenaknya naik ke atas ranjang putrinya kemudian berbaring di sana–memeluk paksa Zahra yang enggan dipeluk olehnya.

Zein mendongak ke arah Lucas. "Jika tidak ada yang ingin dibicarakan, silahkan keluar, Ayah. Aku dan istriku ingin beristirahat," jawab Zein tenang, memejamkan mata setelahnya sembari memeluk erat Zahra supaya tidak kabur.

Zahra menyikut kuat perut Zein, berharap jika dengan demikian Zein akan melepasnya. Namun, yang ada pria ini semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil Zahra. "Zein, tolong lepaskan aku!" pekik Zahra setengah marah dan kesal pada sikap Zein.

"Tidur," jawab Zein dingin, tanpa peduli dengan raut muka kesal Zahra.

"Anak ini-- benar-benar tidak tahu tatakrama," geram Lucas halus, memijat pangkal hidung sembari menatap berang ke arah Zein. Sedikitnya dia kasihan pada putrinya yang terjebak pada Zein.

Dia tak menyangka jika Zein se keras ini, bahkan di depan mat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status