Hanz mengatakan kepada Yuan Feng bahwa pria tadi tidaklah gila. “Dia sehat dan normal, Tuan Yuan Feng.”“Dia menunggu anaknya yang telah hilang selama dua puluh lima tahun. Tidak ada orang waras yang mau melakukan itu.” Tidak bermaksud menyalahkan dan merendahkan orang lain, Yuan Feng bicara apa adanya. Perkataan Yuan Feng jelas tidak salah, kalau pria tua tadi memang waras dan sehat, mana mungkin dia melakukan hal demikian.“Tetapi, dia bekerja seperti orang pada umumnya, Tuan,” balas Hanz. “Dia juga nyambung kalau diajak bicara. Aku pikir, dia tidak pantas dikatakan sebagai orang gila. Hanya saja, dia masih belum bisa berdamai dengan kepedihan masa lalunya.”Mendengar jawaban yang sangat manusiawi itu, Yuan Feng lantas menerbitkan senyuman respect. “Ya, aku salut pada mu. Bagaimana pun, aku merasa bangga karena punya karyawan seperti mu. Siapa nama mu?”“Henzo, Tuan.”“Oke, Henzo. Sampai ketemu besok di acara hari jadi perusahaan y
Dii kantor Yuan You Energy, tepatnya di aula yang sangat luas, hampir sama luasnya dengan seperempat lapangan sepak bola, di sanalah sedang berlangsung sebuah pesta untuk memperingati hari jadi Yuan You Energy ke-40.Simon yang menjabat sebagai Presiden Direktur Oilzprom turut hadir dalam acara kali ini, sekaligus mewakili Fadeyka Energy. Dia datang bersama tiga orang petinggi perusahaan lainnya, tampak dia duduk pas di samping Andrey.Berbagai macam hidangan pun tersaji, sebagian besar hidangan khas China tampak di sana, memanjakan lidah para tamu undangan yang hampir selurunya merupakan pegawai Yuan You Energy, baik di kantor maupun di kilang.Yuan Feng dan Yuan Liu tampak gagah dan berwibawa dengan penampilan yang sungguh memukau. Mereka merupakan pembeda, bak Raja dan Pangeran, karena acara pagi hari ini memang milik mereka berdua.“Selamat, Tuan Yuan Feng. Tidak terasa sudah empat puluh tahun Anda mengurus dan memimpin perusahaan besar ini hi
Tidak mau menyia-nyiakan waktu, Li Wei bergegas menuju aula bagian depan, tepat di mana kekasihnya berada. Di sana, dia melaporkan apa yang barusan terjadi tentu sesuai dengan rekaannya belaka.Mendengar itu, Yuan Liu terperanjat, alisnya bertemu. “Apa?! Kurang ajar sekali si babu sialan itu!” umpatnya murka. Yuan Liu meminta izin kepada ayahnya untuk beberapa saat saja dengan alasan mengurus satu karyawan yang sedang buat ulah terhadap kekasihnya.Tidak lama berselang, Yuan Liu dan Li Wei pun tiba di deretan meja paling belakang, tepatnya di sekitar meja bundar tempat di mana Hanz berada.Pada saat ini, Hanz masih belum beranjak. Baru saja dia menghubungi Arthur via chat agar segera menyiapkan satu pakaian baru.Yuan Liu berdiri terpancang pas di depan mata Hanz yang tengah duduk. “Hei kau Babu sialan! Kau sengaja menumpahkan minuman istriku dengan cara menabrak dia secara sengaja?! Apa kau tidak punya mata? Apa kau tidak tahu kalau dia adalah ke
Hanz mengedikkan bahu. “Kurir yang mengantar paket ku. Permisi, aku mau ke kamar mandi, mengganti pakaian ku.” Hanz melewati dua orang itu dengan tenang tanpa ada beban mental sedikit pun.Ketika Yuan Liu menanyakannya kepada orang-orang di sekitar tentang siapa pria asing barusan, mereka semua menjawab tidak tahu.“Kami baru sekali itu melihatnya.”“Sepertinya dia orang luar, bukan karyawan perusahaan kita.”“Ya, dia sangat asing.”Di toilet, ketika sedang mengganti pakaian, Hanz mendengar percakapan dua orang di toilet sebelah. Sengaja dia memperlambat hanya untuk mendengarkan apa yang sedang mereka perbincangkan.“Berapa lama lagi?”“Bos bilang sepuluh menit lagi. Persiapkan senjata mu. Setelah sasaran kita terluka atau terbunuh, kita harus segera kabur.“Oke, siap!”Deg!Hanz terkesiap.‘Apa yang sedang mereka rencanakan?”Karena penasaran, Hanz lalu keluar dari sana
Pada saat mereka melakukan penyerangan mendadak, Hanz langsung berlari lalu melompat jauh, berniat ingin menghalau dua serangan sekaligus. Hanz tidak terlambat, hanya saja satu pelaku sudah lebih cepat dan gesit.Tangan kiri Hanz berhasil mencengkeram satu tangan pelaku yang mau menusuk Yuan Feng dengan pisau, sementara tangan kanan Hanz hanya bisa mendorong satu tangan pelaku lainnya yang bermaksud menusuk Yuan Liu.Pelaku pertama gagal melakukan aksinya terhadap Yuan Feng, namun Yuan Liu harus tertusuk, dan untungnya hanya tertusuk di bagian lengan dan bukan bagian dada kiri, baru saja tangan si pelaku sedikit terdorong sehingga arah tusukannya berubah.“Kalian penjahat!” Hanz menggeram, lalu menyepak tangan si pelaku pertama sehingga pisau yang ada di tangan pria itu harus terpelanting jauh, setelah itu Hanz langsung memberikan pukulan dalam posisi berdiri dan pria itu terguling di bawahnya. Hanz menang telak.Yuan Feng kaget karena dia ti
Meskipun aula tempat berlangsungnya acara sudah sepi, kecuali para panitia, petugas keamanan, dan petugas kebersihan saja, namun mereka bertiga masih belum bisa meninggalkan tempat acara sampai mereka mendapatkan pelakunya sebelum polisi mengatakan siapa pelakunya.Di depan layar laptop, Hyun Ki sibuk mengutak-atik. “Akses mereka terhenti di sebuah ponsel di dalam toilet tadi. Sepertinya mereka sengaja meninggalkan jejak di sana.”Hanz mengangguk paham. “Ya, biar orang terakhir yang masuk ke toilet itu dianggap sebagai pelakunya.”Touli pun mengagguk. “Ketika orang terakhir masuk ke dalam toilet tersebut, otomatis dia akan memegang ponsel tersebut lalu dianggap sebagai tersangka peledakan.”Hyun Ki tersenyum tipis. “Tapi usaha mereka gagal. Sial! Aku tidak bisa mengejar mereka. Semua terhenti di ponsel ini.” Ketika dia menawarkan kepada Tuoli, Tuoli angkat tangan.“Kau saja tidak bisa, apalagi aku.”Lalu, Hyun Ki dan Tuoli s
Mengenai pesaing berat Yuan You Energy di China, maka pembahasan tentang Shing Group sudah seyogyanya untuk dibahas. Persaingan bisnis di antara keduanya sudah berlangsung hampir empat periode, semenjak liberalisasi di China telah dibuka secara besar-besaran, atau ketika pada masa 1980-an.“Tuan Muda, Shing Group mendapat suntikan dana dari pebisnis Eropa. Sebagai salah satu importir, Shing Group sebenarnya masih bergantung dengan minyak mentah dari luar negeri, bahkan dari Amerika Serikat,” jelas Andrey. Karena telah mendapatkan perintah khusus dari Tuan Besar Dmitry, Andrey sudah sepantasnya memberikan apa saja yang diminta Hanz.Andrey menampakkan sikap hormat meskipun usianya jauh lebih tua. Sekarang, di hadapannya ialah CEO Fadeyka Energy, itu berarti Yuan You Energy tempat dia bekerja saat ini merupakan salah satu perusahaan yang berada dalam kendali Tuan Muda Hanz.Hanz menghela napas pendek, “Apakah selama ini Shing Group berhasil melampaui pe
Pagi hari ini di kantor Yuan You Energy, Kota Shenzhen. Tuan Yuan Feng mengajak Hanz dan dua orang temannya untuk hadir di sebuah ruangan rapat, yakni Hyun Ki dan Tuoli, disertai juga sejumlah para petinggi lainnya, termasuk sekretaris kantor.Yuan Liu seharusnya saat ini masih dirawat di rumah sakit, namun karena paksaan dari ayahnya, dia pun rela hadir di ruangan ini dengan menahan rasa sakit. Dan untuk kekasihnya, Li Wei, memaksakan diri untuk turut hadir pula.Tuan Yuan Feng sangat berwibawa, jika menggaruk kepala akan mengurangi wibawanya meski sedikit saja, dia tidak akan melaukannya sampai mati walaupun tanpa ada orang yang melihatnya. Tuan Yuan Feng selalu menjaga marwah dari setiap ucapan dan tindakannya.Oleh karena itu, ketika melihatnya, semua orang pasti akan segan. Tuan Yuan Feng mengawas berkeliling, baru saja dia berbicara mengenai peristiwa yang terjadi kemarin. “Henzo, seandainya kau tidak hadir pada acara kemarin, mungkin kami berdu