Share

Bab 41 Hadiah Untuk Nabila

"Aku baru saja akan bertanya di mana dia mempelajari cara main catur yang hebat itu. Kamu malah menyelanya," protes ayah Fernando.

Fernando berdecap. Ia lalu mendekat ke arah ayahnya. "Nanti saja. Ayah bisa mewawancarai Nabila nanti saat di restoran," ucap Fernando.

Ayah Fernando menghela napas. "Hah, baiklah. Ayo berangkat sekarang," sahut ayah Fernando.

Setelah itu ayah Fernando bangkit dari tempat duduknya, disusul oleh Shanaz. Mereka bertiga lalu berjalan keluar dari ruangan Fernando. Lelaki itu berhenti sejenak saat berada di depan meja kerja sekertarisnya.

Sekertaris Fernando bangkit dari kursi kerjanya saat melihat bosnya ada di depannya. Ia juga tak lupa membungkukkan badannya sebagai tanda hormat. Ia mendengarkan dengan saksama saat Fernando memberinya pesan sebelum pergi.

"Aku pergi makan siang dulu ya. Telepon aku jika ada sesuatu yang penting," pamit Fernando pada sekertarisnya.

"Baik, Pak Fernando," sahutnya kemudian membungkukkan badannya lagi. Setelah itu Fernando, Sha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status